Assalamualaikum wr,wb
Pada zaman sekarang ini memang lagi berlomba-lomba untuk menghafal al-quran karena menghafal al-quran adalah salah satu ibadah yang memiliki nilai yang besar bahkan ada hadist yang menyatakan menghafal al-quran jasadnya tidak akan hancur. Namun seorang hafidz juga memiliki tanggung jawab yang besar pula, seseorang hafidz bila lupa terhadap ayat al-quran maka akan beresiko mendapatkan dosa besar. Hal ini dijadikan salah satu alasan terhadap sebahagian orang untuk tidak mau menghafal al-quran , "takut lupa yang berakibat dosa besar" katanya .
Banyak timbul pertanyaan dikalangan masyarakat diantaranya.
- Benarkah lupa terhadap harapan al-quran beresiko mendapatkan dosa besar?
- Bagaimanakah batasan lupa yang berakibat dosa besar?
- Bagaimanakah cara taubat dari dosa lupa ayat al-quran??
Maka jawaban dari para ulama berdasarkan kitab adalah.
- Benar, lupa terhadap hafalan al-quran akan beresiko mendapatkan dosa besar.
- Lupa (nisyan bukan sahw) yang dihukumi sebagai dosa besar adalah hilang dari ingatan bil kulliyah (secara menyeluruh), yang tidak mungkin untuk mengembalikan hafalannya kecuali dengan usaha yang keras, sedangkan lupa, tetapi mampu mengingat kembali setelah mendengar bacaan al-quran maka hal ini tidaklah termasuk dalam dosa besar.
- Wajib baginya menggunakan waktu dan berusaha semampu mungkin untuk menghafalnya kembali.
Referensi
#ibnu hajar Al-haitami,fatawykubra fiqhiyah,jilid.1,hal.36
#ibnu hajar Al-haitami ,al-zawajir 'an iqtiraf al-akbar,jilid.1,hal,172
#ali syibra malasy,hasyiah 'ala nihayatul muhtaj,jilid.2,hal.434
Semoga bermanfaat
Amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar